diposkan pada : 13-09-2019 13:58:55 Panduan Cara Membuat Job Safety Analysis

Cara membuat job safety analysis – Kecelakaan bukan suatu momen tunggal, tapi merupakan hasil dari rangkaian pemicu yang saling terkait yang dipicu oleh kelemahan majikan, pekerja, mekanisme kerja yang tidak memadai, dan tindakan pera pekerja yang tidak aman yang dapat menyebabkan pada turunnya tingkat produktifitas kerja. Salah satu langkah untuk mencegah kecelakaan dalam tempat kerja yaitu dengan mengambil keputusan serta membuat mekanisme pekerjaan serta melatih semua pekerja untuk mengaplikasikan cara kerja yang efektif serta aman.

Membuat mekanisme kerja yang benar adalah salah satu keuntungan dari mengaplikasikan Job Safety Analysis (JSA) – yang mencakup mempelajari serta membuat laporan tiap-tiap langkah pekerjaan, identifikasi bahaya pekerjaan yang telah ada atau potensi (baik kesehatan ataupun keselamatan), serta memastikan jalan terbaik untuk kurangi serta mengeliminasi bahaya.

JSA dipakai untuk mengevaluasi cara kerja serta menemukan bahaya yang :

  1. Mungkin dilewatkan dalam layout pabrik atau bangunan serta dalam design permesinan, perlengkapan, perkakas, stasiun kerja serta proses.
  2. Memberi perubahan dalam mekanisme kerja atau personil.
  3. Mungkin di kembangkan sesudah produksi dimulai.
  4. Job Safety Analysis, atau JSA, pada dasarnya ialah penilaian kegiatan kerja serta tempat kerja untuk memastikan tindakan mencegah yang ideal dalam tempat kerja. Dengan kata lainnya, JSA menjadi sistematis identifikasi potensi bahaya dalam tempat kerja menjadi langkah untuk mengatur resiko yang mungkin terjadi.

Pengertian Job Safety Analysis (JSA)

JSA adalah identifikasi sistematik dari bahaya potensial dalam tempat kerja yang bisa diidentifikasi, dianalisa serta direkam. Beberapa hal yang dikerjakan dalam penerapan JSA :

  1. Identifikasi bahaya yang terkait dengan tiap-tiap langkah dari pekerjaan yang punya potensi untuk mengakibatkan bahaya serius.
  2. Memastikan bagaimana untuk mengendalikan bahaya.
  3. Membuat perkakas tertulis yang bisa dipakai untuk melatih staf lainnya.
  4. Bertemu dengan pelatih OSHA untuk meningkatkan mekanisme serta ketentuan kerja yang spesifik untuk tiap-tiap pekerjaan.
  5. Penerapan Job Safety Analysis:

Job safety analysis bisa dikerjakan di banyak pekerjaan dalam tempat kerja Anda. Prioritas penting ialah jenis pekerjaan tersebut :

  1. Pekerjaan dengan cedera atau sakit tingkat paling tinggi
  2. Pekerjaan dengan kekuatan bahaya berat atau cedera atau sakit, bahkan juga bila tidak ada riwayat kecelakaan awal mulanya
  3. Pekerjaan dimana salah satunya kesalahan sederhana manusia yang dapat mengakibatkan kecelakaan atau cedera kronis;

Pekerjaan yang baru beroperasi atau sudah mengalami perubahan dalam proses-proses serta mekanisme
JSA bisa diawali dengan cara:

  1. Menyertakan karyawan. Perihal ini sangatlah penting dalam proses analisa bahaya. Mereka mempunyai pandangan yang unik dari pekerjaan untuk menemukan bahaya . Menyertakan karyawan akan membantu kurangi pastikan analisa kualitas pekerja dalam program. keselamatan serta program kesehatan.
  2. Mengecek riwayat kecelakaan. Ulasan dengan karyawan riwayat tempat kerja, kecelakaan serta pekerjaan yang perlu penyembuhan penyakit, kerugian yang memerlukan perbaikan atau pergantian, serta tiap-tiap -peristiwa dimana kecelakaan atau kerugian tidak berlangsung Kejadian-kejadian ini adalah tanda jika bahaya yang ada (bila ada) mungkin tidak mencukupi serta wajar mendapatkan perhatian lebih teliti.
  3. Lakukan ulasan pekerjaan. Diskusikan dengan karyawan Anda bahaya yang mereka tahu,yang biasa berlangsung pada saat mereka kerja. Dengan mereka, ada beberapa ide yang muncul untuk menghilangkan atau mengendalikan bahaya itu.
  4. Rincian serta Tentukan Prioritas Perhatian Untuk Pekerjaan Beresiko. Rincian pekerjaan dengan bahaya yang mendatangkan resiko yang tidak bisa di terima, didasarkan pada mereka yang sangat konsekuensi berat. Pekerjaan ini harus diutamakan untuk dianalisis.
  5. Uraikan Langkah-Langkah atau Pekerjaan. Hampir tiap-tiap pekerjaan bisa dipecah-pecah jadi tugas pekerjaan atau langkah. Saat awal pekerjaan analisa bahaya, melihat karyawan lakukan pekerjaan serta rincian tiap-tiap langkah menjadi pekerja menerimanya. Pastikan untuk merekam info yang cukup untuk menggambarkan tiap-tiap pekerjaan tindakan tanpa jadi terlalu detil.

Fungsi dari melakukan JSA ialah:

  1. Memberi pelatihan individu dalam hal keselamatan serta mekanisme kerja efektif.
  2. Membuat kontak keselamatan pekerja.
  3. Menyiapkan observasi keselamatan yang terencana.
  4. Mempercayakan pekerjaan ke pekerja baru.
  5. Memberi petunjuk pre-job untuk pekerjaan luar biasa.
  6. Mengevaluasi mekanisme kerja setelah kecelakaan berlangsung.
  7. Pelajari pekerjaan untuk penambahan yang memungkinkan dalam cara kerja.
  8. Mengidentifikasi upaya perlindungan ynag diperlukan dalam tempat kerja.
  9. Supervisor bisa belajar tentang pekerjaan yang mereka pimpin.
  10. Keterlibatan pekerja dalam hal keselamatan dalam tempat kerja.
  11. Kurangi absent.
  12. Biaya kompensasi pekerja jadi lebih rendah.
  13. Tingkatkan produktivitas.
  14. Terdapatnya sikap positif pada keselamatan