diposkan pada : 13-09-2019 14:58:23 Fungsi Alat Berat Bulldozer

Fungsi Alat Berat Bulldozer. Berikut adalah penjelasan tentang Fungsi Bulldozer sebagai alat berat. Serta Metode Kerja Bulldozer Dan Dimensi Bulldozer.
 

Fungsi Bulldozer

Bulldozer adalah traktor beroda rantai serba guna dan memiliki kemampuan traksi yang digunakan untuk mendorong, menggusur, mengurug dan sebagainya. Baik untuk kondisi medan kerja yang berat sekalipun, seperti daerah berbukit, berbatu, berhutan dan sebagainya.
 

Bulldozer mampu beroperasi pada tanah kering hingga lembab. Pada kondisi tanah yang sangat lunak (liat berlumpur) dapat menggunakan swamp bulldozer.

Swamp bulldozer mampu beroperasi di daerah yang lunak sampai yang keras. Untuk daerah yang sangat sangat keras Bulldozer perlu dibantu dengan ripper dan alat garuk.

 

  1. Ripper : Alat ini dipasangkan pada sisi belakang bulldozer, digunakan untuk memecah, menggali lapisan batuan atau material yang keras lainnya agar menjadi bongkahan-bongkahan sehingga memudahkan untuk digusur atau didorong dengan blade bulldozer.Jenis Ripper antara lain ada Giant Ripper (Tunggal) atau Triple Shank Ripper (3 mata penggaruk)
  2. Towing Winch : Digunakan untuk pekerjaan menarik, seperti menarik batang pohon, menarik portable camp, atau menarik unit alat yang terbenam.

 

Metode Kerja Bulldozer

Faktor terpenting dari pengoperasian bulldozer adalah daya dukung tanah yang akan dilintasi bulldozer harus lebih tinggi dari Ground Pressure (daya tekan alat).
 

Jarak dozing pemindahan tanah yang efektif adalah 40 m sampai dengan 50 m maksimal.
 

 

Berdasarkan jenis blade (mata pisau) yang terpasang di bedakan menjadi 3 jenis bulldozer, yaitu :

 

  1. Angle Dozer : Blade yang ada dapat disetel membentuk sudut sampai dengan 25 derajat;
  2. Tilt Dozer : Blade dapat disetel dengan kemiringan sudut sesuai keinginan yang diperlukan pada penggalian tanah membentuk kemiringan;
  3. Semi U Tilt Dozer : Blade yang sering digunakan pada bulldozer pada jenis material dan kondisi medan yang normal.

 

Fungsi Alat Berat Bulldozer. Berikut adalah penjelasan tentang Fungsi Bulldozer sebagai alat berat. Serta Metode Kerja Bulldozer Dan Dimensi Bulldozer.
 

Fungsi Bulldozer

Bulldozer adalah traktor beroda rantai serba guna dan memiliki kemampuan traksi yang digunakan untuk mendorong, menggusur, mengurug dan sebagainya. Baik untuk kondisi medan kerja yang berat sekalipun, seperti daerah berbukit, berbatu, berhutan dan sebagainya.
 

Bulldozer mampu beroperasi pada tanah kering hingga lembab. Pada kondisi tanah yang sangat lunak (liat berlumpur) dapat menggunakan swamp bulldozer.

 

Swamp bulldozer mampu beroperasi di daerah yang lunak sampai yang keras. Untuk daerah yang sangat sangat keras Bulldozer perlu dibantu dengan ripper dan alat garuk.

 

  1. Ripper : Alat ini dipasangkan pada sisi belakang bulldozer, digunakan untuk memecah, menggali lapisan batuan atau material yang keras lainnya agar menjadi bongkahan-bongkahan sehingga memudahkan untuk digusur atau didorong dengan blade bulldozer.Jenis Ripper antara lain ada Giant Ripper (Tunggal) atau Triple Shank Ripper (3 mata penggaruk)
  2. Towing Winch : Digunakan untuk pekerjaan menarik, seperti menarik batang pohon, menarik portable camp, atau menarik unit alat yang terbenam.

 

Metode Kerja Bulldozer

Faktor terpenting dari pengoperasian bulldozer adalah daya dukung tanah yang akan dilintasi bulldozer harus lebih tinggi dari Ground Pressure (daya tekan alat).
 

Jarak dozing pemindahan tanah yang efektif adalah 40 m sampai dengan 50 m maksimal.
 

Berdasarkan jenis blade (mata pisau) yang terpasang di bedakan menjadi 3 jenis bulldozer, yaitu :

 

  1. Angle Dozer : Blade yang ada dapat disetel membentuk sudut sampai dengan 25 derajat;
  2. Tilt Dozer : Blade dapat disetel dengan kemiringan sudut sesuai keinginan yang diperlukan pada penggalian tanah membentuk kemiringan;
  3. Semi U Tilt Dozer : Blade yang sering digunakan pada bulldozer pada jenis material dan kondisi medan yang normal.

 

Dimensi Bulldozer


A. Track Gauge
B. Blade Width
C. Blade Height
D. Shipping Height
E. Ground Clearance at Full Lift
F. Digging Depth

G. Track of Track
H. Shipping Length without Ripper
I. Overall Height
J. Ripper Ground Clearance
K. Ripper Length
L. Track Width
M. Shank Gauge.