diposkan pada : 16-09-2019 11:28:54 Fakta Pedih Vina Garut, Demi Duit dan Turuti Keinginan Menyimpang Suami tapi Malah Dibui

Beberapa hari sebelum peringatan kemerdekaan (13/8) Indonesia sempat geger dengan beredarnya rekaman tidak senonoh Vina Garut. Video yang dilakukan oleh dua orang laki-laki dan seorang wanita ini membuat resah publik karena bocor dan banyak dibagikan di Whatsapp. Polisi pun segera mengusut kasus tersebut dan mencari pelakunya.

Hasil perburuan tim Reskrim Polres Garut memunculkan tiga inisial V, A dan VW. V adalah Vina, satu-satunya perempuan dan yang saat ini namanya paling santer duluan sejak video itu beredar. Dua lelaki berinisial A adalah Rayya alias Asep Kusmawan, mantan suami Vina, serta VW yang masih belum diketahui identitasnya.

Polisi telah menahan Vina dan menggali kesaksian dari pemeran wanita dari video yang dijuluki ‘gangbang’ tersebut. Dari sinilah terungkap banyak hal yang membuat netizen miris dan menghujat habis-habisan mantan suami Vina.

Gara-gara faktor ekonomi, istri disuruh maksiat

Menurut pengakuan Vina yang ditangkap duluan oleh polisi, kejadian bermula saat suaminya ingin variasi dalam melakukan hubungan pasutri. Sambil menunjukkan contoh yang ia maksudkan lewat video dewasa lainnya, ia mengajak Vina melakukannya di hotel. Ternyata keinginan Rayya yang saat itu masih menjadi suami Vina tak segera diiyakan oleh perempuan belasan tahun tersebut.

 

Namun dengan rekadaya suami yang mengancam lewat modus ‘daripada jajan dengan wanita lain’, Vina yang belia ini pun takluk. Ia terpaksa patuh karena tak ingin Rayya berpaling pada perempuan lain. Sejak saat itulah, hubungan intim yang mulai tidak wajar tersebut dilakukan sambil direkam.

Awalnya berdua di tahun 2017-2018, lama-lama Rayya ‘menerima orderan’ yang disebutnya sebagai tamu. Video hubungan intimnya dijadikan sample untuk ditawarkan via Twitter ke calon pelanggan. Tarif bercinta dengan istrinya dihargai Rp 600-700 ribu, nantinya si tamu bisa mendapatkan foto dan video aksi tersebut. Bila berhubungan dengan pria lain, Rayya akan membayar Vina sekitar Rp 500 ribu. Sebenarnya, dengan kata lain ia tengah ‘menjual’ istrinya pada orang lain. Entah di mana akal sehatnya.

Perilaku seks Rayya menyimpang dan HIV

Sejak ditangkapnya Vina, ibu kandung penyanyi dangdut ini pun ikut memberikan keterangan dan menuntut keadilan bagi putrinya. Ia yakin bahwa posisi anaknya di sini adalah korban, karena mendapat hasutan, tekanan dan ancaman dari suaminya. Apalagi usia yang sangat belia membuat Vina tak bisa mempertahankan dirinya sendiri.

 

Sejak awal, RM, ibu dari Vina, memang kurang sreg dengan karakter Rayya yang dikenalnya sebagai MC dan pemilik salon. Ia juga membuka tabir kelainan orientasi seksual duda muda yang disebut homo dan terjangkit HIV tersebut. Sebagai orang tua, ia tak rela anaknya menikah dengan pria itu. Sayangnya Vina yang masih di usia labil terlanjur nekat menikah.

Sempat Vina curhat pada sang ibu bahwa dirinya sempat pisah ranjang, tidak betah jadi istri Rayya karena perlakuan mertua dan kakak ipar. Namun ujar RM, selang dua minggu entah mengapa Vina mau kembali pada suaminya. Rupanya Vina terbujuk rayu untuk memberi Rayya kesempatan kedua. Malang, ini jadi awal mula nestapa kehidupannya kini.

Didalangi suami, ditanggung oleh istri

Dalam kesaksiannya, Vina pernah menyampaikan pada Rayya agar tidak direkam lagi. Pria itu kekeuh, dan berdalih kalau video tersebut hanya untuk koleksi sehingga istrinya tak perlu ribet. Begitu videonya tersebar, nasi sudah jadi bubur.

 

 

Banyak netizen yang berharap kepolisian bisa memberikan perlakuan yang lebih adil dan seimbang. Pasalnya, Vina seolah menjadi satu-satunya ikon dan paling bertanggung jawab atas ide sinting Rayya. Sementara polisi belum bisa membaju oranyekan Rayya karena yang bersangkutan disebut sakit stroke dan tergolek lemah di rumahnya sehingga akan ditangani lebih lanjut.

 

Dari kasus Vina ini, ada hal yang bisa dipetik, Sahabat Boombastis. Pertama, orang tua, perlu benar-benar sadar memberikan pengetahuan kehidupan seks dengan bahasa yang baik dan bisa dimengerti oleh anak. Ribet di awal memang, tapi menghindarkan anak dan keluarga dari masalah kelak.

Kedua, bahwa kasus sejenis ini kerap kali kurang menguntungkan posisi perempuan. Saat ini banyak pihak yang mendukung supaya Rayya ikut ditindak tegas sebagai dalang dari semua persoalan video tak senonoh yang mencoreng nama Garut itu. Bila ada kasus begini, jangan malah rebutan bagi-bagi link ya, Sahabat Boombastis. Tingkatkan empati dan bantu agar kasus-kasus seperti ini berjalan dengan seadil-adilnya.