diposkan pada : 17-09-2019 16:53:04  Jenis Scaffolding yang Lazim Digunakan di Indonesia (Bagian 1)

Sewa scaffolding atau bekisting akan sangat membantu pekerjaan konstruksi jika ingin pekerjaan lebih cepat dan efisien. Scaffolding mejadi struktur sementara dalam bangunan yang berfungsi sebagai penyangga pekerja bangunan dan material yang dibutuhkan.

Anda tentu tak asing dengan jenis scaffolding yang terbuat dari susunan pipa besi. Namun, tahukah Anda jika scaffolding di negara Asia seperti Indonesia, pernah menggunakan bahan bambu yang digunakan sebagai scaffolding?

Berikut ini jenis-jenis bahan yang digunakan untuk pembuatan scaffolding di Indonesia.

Scaffolding Andang

Scaffolding andang kerap digunakan jika pembangunan tingginya tak lebih dari 3 meter. Untuk bahan pembuatannya, scaffolding andang ada yang terbuat dari kayu, bambu, dan besi. Ketiganya sama-sama bisa dipindahkan. Jika scaffolding andang yang terbuat dari kayu dan bambu tak bisa disetel ukurannya, scaffolding andang dari besi ketinggiannya bisa disetel sesuai kebutuhan.

BACA JUGA: Pentingnya Inspeksi Scaffolding oleh Inspector Scafollder dalam Konstruksi Bangunan

Scaffolding Tiang

Jika pembangunan melebihi 3 meter, maka seseorang membutuhkan scaffolding tiang yang dapat dibuat hingga 10 meter lebih. Ada tiga jenis scaffolding tiang untuk bahan pembuatannya.

  • Terbuat dari bambu. Bambu masih digunakan untuk scaffolding tiang karena mudah didapat, kuat, dan murah. Scaffolding bambu juga mudah dipasang bongkar.
  • Terbuat dari bambu dengan konsol besi. Untuk penahan, scaffolding hanya menggunakan satu tiang bambu sehingga tak membutuhkan banyak bambu. Keuntungannya, konsol yang terbuat dari besi, dapat dipindah dari satu tingkat ke tingkat atasnya.
  • Terbuat dari besi. Jika ingin menggunakan scaffolding yang penyetelannya lebih cepat, maka solusinya adalah scaffolding yang terbuat dari besi atau pipa dengan menggunakan kopling sebagai sambungannya.

Scaffolding Besi Beroda

Jenis scaffolding lainnya adalah terbuat dari besi beroda dari pipa galvanis. Karena memiliki roda, scaffolding ini bisa digunakan outdoor ataupun indoor sehingga memudahkan untuk dipindah-pindah, begitu juga dalam hal pemasangan.

Scaffolding Besi Tanpa Roda

Berbeda dengan sebelumnya, scaffolding ini tak memiliki roda. Komponennya terdiri dari kaki pipa, kusen, penguat vertikal, tiang sandaran, sambungan pasak, papan panggung, papan pengaman, penopang, tiang sandaran, pinggiran tangga, dan anak tangga.

Scaffolding Menggantung

Jenis scaffolding menggantung digunakan untuk pekerjaan dalam pemasangan plat beton atau eternit. Bisa dikatakan jika scaffolding menggantung hanya digunakan untuk pekerjaan bagian atas saja.

Nah, jenis scaffolding apa lagi yang lazim digunakan di Indonesia? Simak di artikel selanjutnya.